MENJADI FOTOGRAFER ATAU TUKANG FOTO SAJA?



Hari itu Anda membuka Instagram. Menghabiskan waktu sejenak, menunggu klien yang minta meeting 15 menit lagi. Setelah beberapa waktu menunggu, jari Anda berhenti men-scroll layar smartphone dan kemudian Anda berkata, "Wow! Foto ini luar biasa."

Setelah melihat nama orang yang mempublikasikan foto tersebut, Anda semakin terkesima karena orang itu adalah kenalan Anda di masa SMA dulu yang sekarang bekerja sebagai fotografer, sekaligus jurnalis lepas National Geographic Indonesia. Saat Anda melihat lebih dalam ke dalam akunnya, Anda melihat banyak karya-karya luar biasa miliknya, baik yang telah masuk majalah atau hanya "sekedar iseng."

Sebuah gagasan mulai merayapi pikiran Anda, "Sepertinya menjadi fotografer seru juga. Bisa jalan-jalan ke tempat-tempat eksotis. Jepret sana-sini menambah koleksi karya seni untuk Instagram. Syukur-syukur bisa terkenal dan menjadi fotografer terkenal walau hanya sebagai hobi, lalu punya banyak follower, dan kemudian banyak yang like, dan......................"

Apa pun alasannya,  sekarang Anda benar-benar  tertarik dengan yang namanya "fotografi". Kalau tidak, Anda pasti sudah menutup halaman ini.

Menjadi seorang fotografer itu mudah: Ambil kamera, terserah jenisnya apa, lalu jepret!

TAPI tunggu!!

Benar, Anda adalah fotografer. Akan tetapi masih dalam artian "tukang foto". Kemampuan Anda baru sebatas melihat apa yang ada di depan mata, lalu mengambil yang ada lihat tersebut dan menjadikannya sebuah photograph. Photograph tersebut kemudian Anda simpan di memori smartphone tanpa pernah Anda lihat lagi.
-----

NOTE! Saya tidak bisa menemukan tejemahan yang pas untuk kata "Photograph". Jika Anda terjemahkan ke Bahasa Indonesia lewat kamus, Anda akan menemukan artinya sebagai:  foto, gambar, atau potret. Tepatnya, photograph artinya adalah Lukisan Cahaya (photo= cahaya, graph= gambar). Jika Photograph diartikan sebagai foto, maknanya masih kurang. Kalau diterjemahkan dengan kata "gambar", makna gambar tersebut terlalu umum. Kata potret adalah yang paling dekat, tapi kata tersebut cukup asing di kalangan masyarakat dan nanti akan membingungkan Anda dengan kata Portrait dan Portraiture. 
-----

Yang Anda inginkan sekarang adalah menciptakan karya seni fotografi menggunakan alat yang bernama KAMERA. Karya tersebut nantinya dapat memuaskan hati orang yang melihat, walau pun  orang itu hanya Anda sendiri. Taraf itu lah yang ingin Anda capai sehingga Anda dapat dengan bangga menyebut diri sebagai seorang Fotografer, yang dibuktikan dengan karya-karya Anda.

Tugas Anda sekarang adalah berlatih menciptakan karya seni fotografi sebanyak-banyaknya. Gunakan satu-satunya kamera yang paling dekat dengan Anda, smartphone, dan mulai lah memotret apa pun yang bisa dipotret.

Sementara Anda menghabiskan hari-hari berlatih fotografi, Anda juga harus menambah ilmu mengenai seni fotografi, trik-trik fotografi, komposisi, dan sebagainya. Caranya adalah dengan membaca berbagai hal yang berkaitan dengan fotografi. Semakin sering Anda membaca, semakin tajam ingatan Anda, lalu kemudian yang Anda baca tersebut dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas foto yang anda buat.

Comments